10 May, 2006















10 Langkah Cerdas
Belanja Makanan


 


 




Seringkali
saat berbelanja makanan di supermarket kita
sering keluar dari 'jalur' semula, yang  awalnya hanya berniat membeli makanan
sesuai kebutuhan, tapi justru membawa pulang cemilan ataupun produk makanan lain
yang mengandung lemak tinggi, padahal kita tengah  menjalani diet. Ditambah lagi
produsen makanan selalu 'menjebak' kita dengan desain kemasan yang menggiurkan,
jika kita tak pintar-pintar memilih produk, bisa jadi diet gagal, isi dompetpun
keluar sia-sia. Jika hal tersebut kerap Anda alami, berikut trik dan tips yang
tepat belanja 'sehat' di supermarket:



 



1. Buat
daftar




Sebelum
berbelanja, daftar terlebih dahulu barang yang
yang Anda butuhkan untuk mengurangi




resiko
terbelinya barang-barang yang seharusnya tidak
dibeli.



 



2. Batasi
kunjungan ke supermarket




Buat
daftar belanja selengkap mungkin jadi Anda hanya
perlu ke supermarket satu atau dua kali saja dalam seminggu. Selain lebih
efisien, ini akan mencegah pembelian yang terlalu




berlebihan
.



 



3.
Hindari berbelanja dengan perut kosong




Jangan
pergi belanja dalam keadaan lapar karena Anda makin
lebih tergiur untuk menyambar snack dan kue-kue tanpa memikir lagi kandungan
lemak di dalamnya.



 



4. Ikuti
petunjuk di dinding




Batasi
berkeliling di dalam supermarket. Temukan langsung
makanan yang paling segar dan menyehatkan seperti: bahan mentah, produk dari
susu rendah lemak, daging segar tanpa lemak dan ikan. Berkelilinglah hanya untuk
mencari makanan tertentu seperti pasta dan buncis kering. Ini untuk menghindari
pengambilan makanan yang tidak termasuk dalam daftar diet Anda.



 



5.
Perhatikan porsi makanan




Jangan
mudah tergiur dan terlalu gembira dengan makanan
yang menuliskan sedikit jumlah kalori di kemasannya. Periksa ukuran penyajiannya,
jika ternyata tertulis untuk satu buah kue, bisa dibayangkan lemak yang masuk ke
tubuh Anda jika Anda memakan tiga sampai lima buah kue. Misalnya jika satu kue
mengandung 75 kalori, itu artinya Anda mengkonsumsi 225 kalori  alam sekali
makan.



 



6.
Abaikan kemasan



Nah,
kemasan adalah sejata ampuh untuk memikat konsumer. Anda harus ekstra
berhati-hati dengan kemasan yang ditawarkan produsen, akan lebih baik jika Anda
melihat sisi lain yang mencantumkan komposisi makanan tersebut. Pilih makanan
berserat tinggi, rendah kalori dan lemak.



 



7. Pilih
Makanan Dari Biji-Bijian




Ingin
roti berserat tinggi? Carilah kata-kata

whole grain

(mengandung biji padi
penuh), 100 persen

whole wheat

(100 persen dari gandum)
atau stone-ground di kemasannya. Jangan tertipu dengan roti yang berlabel
'wheat' (gandum) meski roti tersebut berwarna coklat, namun bukan berarti roti
tersebut dibuat dari gandum murni. Roti yang terbuat dari biji padi atau gandum
asli sedikitnya mengandung dua gram serat dalam sekali penyajian.



 



8.
Perhatikan bahasanya




Hati-hati
dengan makanan yang berlabel 'no sugar added'.
Susunan kata ini harus dipahami lebih cermat karena mungkin masih berisi gula
alami. Coba teliti dengan seksama label dalam kemasan dibawah kata 'Gula'.



 



9. Coba
Bumbu Baru




Selain
bumbu atau rempah berwarna krem, tak ada salahnya
Anda menggunakan bumbu lain seperti kemangi,


chives
,
kayu putih, cumin, bumbu kari, bawang putih, jahe,


horseradish
,
pala, oregano, paprika, peterseli dan saus tabasco. Bumbu-bumbu tersebut sangat
rendah kadar karbohidrat, lemak, protein dan kalori.



 



10. Fokus
pandangan ke kasir




Saat
menunggu antrian, hindari mata 'berbelanja' di area
kasir yang terkadang sengaja memasang coklat, ataupun makanan lain yang bisa 'menggoda'
Anda. Memfokuskan mata dan perhatian pada barang belanjaan dan


cash register

akan
lebih baik daripada menambah lagi jumlah item belanjaan Anda.


 





0 comments: