19 May, 2006

(Humor) rekaman percakapan pemesanan pizza tahun 2020

Kira-kira apa kayak begini yaa , kalau sistem data base sudah mengatur
kehidupan manusia?

Rekaman Percakapan telepon pemesanan Pizza tahun 2020

Operator : terima kasih anda telah menghubungi Pizza Hot, Apakah yang
bisa saya....

Konsumen : heloo, saya mau pesan pizza

Operator : Boleh minta nomor kartu KTP anda pak

Konsumen : tunggu, ini nih : 6102049998-45-54610

Operator : Ok pak Bejo, anda tinggal di jalan
hangtuah no. 16, nomor telpon rumah anda 02177726378, kantor anda
021665872673, HP anda 081127894022, anda menelpon dari mana ?

Konsumen : dari rumah, eh dari mana kamu tahu semua no telp saya?

Operator : Oh,kami terhubung ke database pusat pak

Konsumen : apakah saya bisa memesan
Seafood Pizza ?

Operator : Itu bukan ide yang bagus pak

Konsumen :kenapa ?

Operator : Dari medical record bapak, bapak memiliki tekanan
darah tinggi dan kolestrol yang sudah berlebihan

Konsumen : Jadi kamu merekomendasikan apa

Operator : Mungkin bapak bisa memesan Low Fat Hokkien Mee Pizza

Konsumen: Dari mana kamu tahu kalo saya bakal suka itu

Operator : Hmmm minggu lalu bapak baru meminjam buku yang berjudul
"Popular Hokkien Dishes" dari perpustakaan nasional

Konsumen : Ok terserah lah, sekalian saya pesan paket keluarga,berapa semuanya ?

Operator : Tapi paket keluarga kami tidak akan cukup untuk anak anda
yang berjumlah 7 orang PAK .., total keseluruhan adalah rp.190.000

Konsumen : Bisa saya bayar dengan Kartu Kredit ?

Operator : Sepertinya bapak harus membayar Cash, kartu Kredit anda telah Over Limit dan anda
punya utang di bank sebesar Rp.5.350.000 sejak bulan agustus lalu, itu
belum termasuk denda untuk tunggakan kontrak rumah anda

Konsumen : ooh ya sudah, nanti saya ke ATM aja untuk narik duit sebelum orang mu datang
nganter Pizza

Operator : Mungkin nggak bisa juga pak, record anda
menunjukkan bahwa batas anda menarik uang di ATM telah tercapai

Konsumen: SHIT.... udah lah anterin aja pizzanya kesini, saya akan bayar
cash disini, berapa lama Pizza diantar ?

Operator : sekitar 45 menit pak, tapi kalo bapak tdk bisa menunggu,
bapak bisa mengambilnya sendiri dengan motor bebek bapak.

Konsumen: APA ????

Operator : Menurut catatan kami, anda memiliki motor bebek tahun 2015
dengan no pol B3344CD betul kan pak ?

Konsumen: Sialan, eh anjing bangsat, kagak sopan banget seh buka-buka
record gue, blom pernah ngerasain di tonjok ya!!

Operator: Hati-hati dengan ucapan bapak, apakah bapak ingat 15 mei 2010
anda pernah di penjara 3 bulan karena mengucapkan kata kotor kepada
seorang polisi ??

Konsumen : (Diamm,,,,....)

Operator : Ada yang lain pak ?

Konsumen : tidak ada, eh tapi kalo pesan paket keluarga kan ada
gratis coca cola 3 cup kan ?

Operator : Betul pak, tapi menurut catatan
kami anda juga mengidap DIABETES, jadi kami tidak mau mengambil resiko
pak.....

Konsumen : BANGSAAAATTTTTT.... BATALIN AJA SEMUA !

Operator : Terima kasih atas teleponnya pak, untuk kompalain, saran dan kritik anda
bisa mengisi form online pada situs kami, username dan passwordnya
tercetak pada bagian bawah kotak pizza yang anda pesan... terima kasih
anda telah mengubungi Pizza Hot.... Telepon berikutnya.....

Ketika Kita Tidak Cocok Lagi

Cerita menarik dapet dari sebelah, lumayan bagus untuk diambil hikmahnya..

SUAMI saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan yang hangat yang muncul ketika saya bersender di bahunya yang bidang. Tiga tahun dalam masa kenalan dan bercumbu, sampai sekarang, dua tahun dalam masa pernikahan, harus saya akui, saya mulai merasa lelah dengan semua itu.


Alasan saya mencintainya pada waktu dulu, telah berubah menjadi sesuatu yang melelahkan. Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak kecil yang menginginkan permen. Dan suami saya bertolak belakang dari saya, rasa sensitifnya kurang, dan ketidakmampuannya untuk menciptakan suasana yang romantis di dalam pernikahan kami telah mematahkan harapan saya tentang cinta.

Suatu hari, akhirnya saya memutuskan untuk mengatakan keputusan saya kepadanya. Saya menginginkan perceraian.

"Mengapa?" dia bertanya dengan terkejut.

"Saya lelah. Terlalu banyak alasan yang ada di dunia ini," jawab saya.

Dia terdiam dan termenung sepanjang malam dengan rokok yang tidak putus-putusnya. Kekecewaan saya semakin bertambah. Seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang saya bisa harapkan darinya? Dan akhirnya dia bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk mengubah pikiranmu?"

Seseorang berkata, mengubah kepribadian orang lain sangatlah sulit, dan itu benar. Saya pikir, saya mulai kehilangan kepercayaan bahwa saya bisa mengubah pribadinya. Saya menatap dalam-dalam matanya dan menjawab dengan pelan, "Saya punya pertanyaan untukmu. Jika kamu dapat menemukan jawabannya yang ada di dalam hati saya, mungkin saya akan mengubah pikiran. Seandainya, katakanlah saya menyukai setangkai bunga yang ada di tebing gunung, dan kita berdua tahu, jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?"

Dia berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok."

Hati saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya melihat selembar kertas dengan coret-coretan tangannya, di bawah sebuah gelas yang berisi susu hangat, yang bertuliskan:

"Sayang, Saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu. Tetapi izinkan saya
untuk menjelaskan alasannya."

Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya mencoba untuk kuat melanjutkan membacanya kembali...

"Kamu hanya bisa mengetik di komputer dan selalu mengacaukan program di PC-nya dan akhirnya menangis di depan monitor. Lalu saya harus memberikan jari-jari saya untuk memperbaiki programnya.

"Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa masuk mendobrak rumah, membukakan pintu untukmu.

"Kamu suka jalan-jalan ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi: saya harus memberikan mata untuk mengarahkanmu.

"Kamu selalu pegal-pegal pada waktu 'tamu' kamu datang setiap bulannya: saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal.

"Kamu senang diam di dalam rumah, dan saya kuatir kamu akan jadi 'aneh'. Lalu saya harus memberikan mulut saya untuk menceritakan lelucon dan cerita-cerita untuk menyembuhkan kebosananmu.

"Kamu selalu menatap komputer dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu. Saya harus menjaga mata saya sehingga ketika nanti kita tua, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu. Saya akan memegang tanganmu, menelusuri pantai, menikmati sinar matahari dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga kepadamu yang bersinar seperti wajah cantikmu....

"Juga sayangku, saya begitu yakin ada banyak orang yang mencintaimu lebih dari cara saya mencintaimu. Tapi saya tidak akan mengambil bunga itu lalu mati...."

Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur dan saya membaca kembali...

"Dan sekarang sayangku, kamu telah selesai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri di sana dengan susu segar dan roti kesukaanmu...."

Saya segera membuka pintu dan melihat wajahnya yang dulu sangat saya cintai. Dia begitu penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti. Saya tidak kuat lagi dan langsung memeluknya dan rebah dibahunya yang bidang sambil menangis....

17 May, 2006

Bio Toilet

Di Pondok Pesantren (Ponpes) Daarut Tauhid, Bandung, buang hajat tak perlu menghambur-hambur air. Lebih dari setahun lalu, pesantren pimpinan Aa Gym ini mendirikan satu unit bio toilet alias WC kering hemat air di sudut ponpes megah itu.

Terpaut jarak beberapa kilometer, yakni di Jl Cisitu, Bandung, WC serupa ditemukan. Ini adalah kompleks Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung. Sejatinya, lembaga inilah yang menggagas bio toilet -- WC kering yang sudah ngetren di Eropa Utara dan Jepang -- di Indonesia.

Ponpes Daarut Tauhid jadi proyek pencontohan. Sebab, ''Banyak orang ragu, jangan-jangan WC kering kurang memenuhi syarat untuk membersihkan najis,'' tutur Dr Neni Sintawardani, peneliti Pusat Penelitian Fisika LIPI, Senin (15/5).

Terlepas dari perdebatan soal najis, bio toilet masih punya banyak kemiripan dengan toilet konvensional, seperti penggunaan WC (duduk atau jongkok) atau air pembersih. Namun, perbedaannya juga tak kecil: pada bio toilet tak ada saluran pipa guna menggelontorkan kotoran (padat atau cair) ke selokan atau septic tank. Lalu ke mana larinya najis itu?

Di tahun 1980-an, masyarakat desa membuat WC dengan cara menggali tanah seperti membuat sumur. Bagian atas kemudian ditutup dengan kayu, dan diberi lubang tempat nongkrong untuk buang hajat. Setelah penuh, ditimbun dengan tanah, kemudian membuat galian baru.

Pada WC kering ini, terang Neni, kotoran langsung 'ditangkap' oleh serbuk-sebuk kayu yang ditempatkan di bawah lubang (reaktor) WC. Bak mesin penyedot tinja, serbuk selulosa ini langsung menyerap dan mengolah kotoran secara biologis, ''Sekaligus mengabsorsi bau,'' tambah Neni lagi.

Dengan cara ini, flushing water atau air pembersih limbah tak lagi diperlukan. Air yang ada di bio toilet --biasanya lewat selang shower-- hanya dikucurkan untuk membersihkan sisa-sisa kotoran pada tubuh atau lubang WC. Jika dirata-rata, kebutuhan air bilas pada bio toilet dijatah sekitar 300 mililiter per orang, atau kurang dari sebotol air mineral ukuran sedang. ''Penggunaan air memang diminimalkan,'' terang Neni.

Mengapa perlu bio toilet?
Mulanya akses air bersih yang kian sulit. Terutama di daerah padat penduduk atau daerah urban. Di wilayah Jl Kiaracondong, Bandung, misalnya, air bersih cukup sulit dan bukan barang murah. Daerah ini sempat diteliti Neni.

Penduduk miskin tanpa akses PAM, kata dia, harus merogoh kocek sekitar Rp 7.500 per 20 liter. Padahal, menurut hitung-hitungan Neni, konsumsi air per orang tak kurang dari 18 liter air per hari. Belum lagi jika giliran musim kemarau. Kebanyakan daerah kering, seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), pasti didera krisis air. Di NTT, setiap kali musim kemarau, penduduknya didera diare. Ini penyakit endemik yang selalu muncul saat pergantian musim.

Pemicunya adalah ketidaktersediaan sistem sanitasi yang memadai. Tinja yang digelontorkan tak terurai dengan sempurna, sementara air kurang. Akibatnya bakteri penyebab diare tumbuh subur. Nah, serbuk selulosa pada bio toilet merupakan media pengurai bakteri yang efektif.

Serbuk kayu
Berbahan dasar selulosa, serbuk-serbuk kayu ini adalah bahan yang sulit diurai oleh bakteri. ''Sebaliknya, serbuk ini amat mudah mengurai bakteri,'' terang Neni. Adalah sifat korosivitas selulosa yang tinggi yang membuatnya mampu mengurai bakteri dalam tempo cepat. Sifat selulosa, kata dia, serupa dengan tanah --tempat terdegradasinya semua jenis bakteri patogen.

Serbuk-serbuk kayu ini dapat diperoleh dari beragam sumber, yang meliputi limbah pertanian atau perkayuan, seperti serbuk gergajian, sekam, jerami kering, atau bonggol jagung. Serbuk-serbuk ini lalu ditempatkan di bawah lubang WC. Neni mencatat, dalam tempo tiga jam sebanyak 40 persen dari bakteri patogen sudah mulai terurai. Adapun proses penguraian sempurna memerlukan waktu sekitar 8-10 jam.

Tak kalah penting, tambah Neni, sifat korosivitas selulosa adalah efektif menyerap bau kotoran, dengan mengubahnya menjadi karbondioksida dan air. ''Sehingga, meski tanpa air, WC ini tak terlalu bau,'' terang dia.

Menurut perhitungannya, diperlukan sekitar seperempat kubik serbuk kayu untuk 25 orang pengguna WC (25 kali buang air kecil dan besar), sehingga serbuk diperkirakan perlu diganti sekitar seminggu sekali. Jika tempat sudah penuh, kotoran dapat dimanfaatkan menjadi pupuk tanaman.

Di samping itu, sifat penampung kotoran juga mudah dipindah (portable). Sehingga dapat dipadukan dengan pembuangan limbah dapur untuk pupuk tanaman. ''Jika dicampur, biasanya bakterinya lebih 'beringas', sehingga lebih bagus untuk tanaman,'' paparnya.

Secara singkat, terangnya, ini adalah penanganan WC 'di tempat' (on site) yang tak memerlukan sistem pembuangan limbah yang rumit. Ini, menurut dia, adalah alternatif terkuat dalam memecahkan masalah sanitasi yang seringkali tak murah.

Studi dari USAID menunjukkan investasi awal untuk sistem penyediaan air yang menghubungkan antarrumah di daerah urban maupun pedesaan sekitar 25 dolar AS per kapita. Biaya per tahun untuk instalasi dan pemeliharaan sistem sanitasi sederhana cukup bervariasi, dari 20 dolar AS per rumah tangga per tahun untuk penggunaan WC siram, hingga 400 dolar AS per rumah tangga per tahun untuk sistem air kotornya. ''Bio toilet adalah solusi ekonomis, terutama untuk penduduk miskin,'' kata Neni.

Teknologi sederhana
Komponen utama bio toilet bukan cuma lubang WC (duduk atau jongkok) atau serbuk gergaji. Tapi juga lubang aerasi udara, pengaduk, dan pemanas (jika diperlukan).

Lubang aerasi udara diperlukan untuk mengalirkan bau akibat proses degradasi. Sementara, pengaduk diperlukan untuk memberi asupan udara ke dalam wadah untuk proses degradasi. Sementara pemanas diperlukan untuk mematikan bakteri-bakteri perut.

Secara teknis, pembuatan bio toilet cukup mudah dan bisa dibuat di bengkel masyarakat yang ada. Bahan yang dipergunakan sebagai badan alat biasanya stainless, bahan serat atau polimer kuat lainnya. Semakin mahal harga bahan, semakin kuat bahan tersebut. ''Yang terpenting, bahan yang dipakai harus tidak mudah berkarat dan sanggup menerima gesekan dengan bahan serbuk kayu dalam jangka yang cukup panjang,'' kata Neni.

Motor pengaduk juga dapat diperoleh mudah di pasar. Motor dimodifikasi sedemikian rupa sehingga bisa menggerakkan pengaduk dengan kecepatan rendah. Selain itu, dipergunakan alat pengontrol elektronik untuk mengatur pergerakan pengaduk secara periodik dalam waktu yang tertentu.

Pipa sirkulasi udara bisa dibuat dari pipa plastik PVC atau batang bambu. Pembuatan ruang untuk tempat kotak bio toilet dapat disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat setempat. n

Sulitnya Mengubah Paradigma
Tidak mudah, kata Neni, mengubah persepsi masyarakat tentang WC. Ini terkait dengan standar penggunaan jumlah air bersih, kriteria bersih dan cara membersihkan yang beragam.

Penggunaan air yang jauh sangat berkurang --meski berdampak positif bagi lingkungan-- membutuhkan penyesuaian yang sangat besar bagi masyarakat di Indonesia.

Sebagian khawatir najis kurang terbasuh jika air terlampau sedikit. Yang jelas, kata Neni, uji coba penerapan teknologi bio toilet di Pesantren Daarut Tauhid dapat diterima oleh santri pengguna. n

Latar

Keuntungan Bio Toilet
- Daur ulang nutrisi limbah langsung kembali ke alam.
- Eliminasi mikroba pathogen lebih cepat.
- Mengurangi aliran air limbah.
- Bisa menjaga konservasi air di lokasi.
- Tidak membutuhkan biaya untuk sistem perpipaan.
- Timbul sistem sosial yang 'baru', misal: tumbuhnya UKM, pertanian kecil.

Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/Cetak_detail.asp?id=248252&kat_id=13

16 May, 2006

Sebelum IBU Tercipta....

Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya.
Kini giliran diciptakan para ibu.

Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut
: "Tuhan, banyak nian waktu yg Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini ?"

Dan Tuhan menjawab pelan: "Tidakkah kau lihat
perincian yang harus dikerjakan ?

01) Ibu ini harus waterproof (tahan air/cuci) tapi
bukan dari plastik.

02) Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas
dan tidak cepat capai

03) Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan
makanan seadanya untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya

04) Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan
anak-anaknya.

05) Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan
menyejukan hati anaknya.

06) Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah,
dan

07) Enam pasang tangan!! ---

Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya "Enam pasa
ng tangan....? tsk tsk tsk"

"Tentu saja ! Bukan tangan yang merepotkan Saya,
melainkan tangan yang melayani sana sini, mengatur segalanya menjadi lebih
baik...." balas Tuhan.

08) Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang
ibu.

"Bagaimana modelnya ?" Malaikat semakin heran.

Tuhan mengangguk-angguk. "Sepasang mata yang dapat
menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya : "Apa yang sedang kau
lakukan di dalam situ ?", padahal sepasang mata itu sudah mengetahui
jawabannya.
"Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga
ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh. Artinya, ia dapat melihat apa
yang sebenarnya tak boleh ia lihat dan sepasang mata ketiga untuk menatap
lembu t seorang anak yang mengakui kekeliruannya. Mata itu harus bisa
bicara! Mata itu harus berkata : "Saya mengerti dan saya sayang padamu".

Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun. "Tuhan",
kata malaikat itu lagi,"Istirahatlah"

"Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai"

09) Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia
sakit.

10) Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu
setengah ons daging.

11) Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi
pada saat anak itu tidak ingin mandi....

Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu dengan
perlahan.

"Terlalu lunak", katanya memberi komentar.

"Tapi kuat", kata Tuhan bersemangat.

"Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia
tanggung,pikul dan derita.

"Apakah ia dapat berpikir ?" tanya malaikat lagi.

"Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat
memberi gagasan, ide dan berkompromi", kata Sang Pencipta.

Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu dipipi. "Eh, ada
kebocoran disini"

"Itu bukan kebocoran", kata Tuhan. "Itu adalah air
mata.... air mata kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan,air
mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan,
airmata....,airmata...."

Akhirnya Malaikat berkata pelan pada pembaca.........:

"JIKA KAMU MENCINTAI IBU MU KIRIMLAH CERITA INI KEPADA
ORANG LAIN, AGAR SELURUH ORANG DI DUNIA INI DAPAT MENGHORMATI,
MENCINTAI DAN MENYAYANGI IBUNYA"

Kenikmatan Yang Terlupakan

Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Kata Ayah kepada anaknya, "Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati."

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengarkan percakapan itu dari bawah permukaan air, ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini.
Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, "Hai, tahukah kamu dimana air? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati."

Ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal serupa, "Dimanakah air?"
Jawab ikan sepuh, "Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya.
Memang benar, tanpa air kita akan mati."

Apa arti cerita tersebut bagi kita? Manusia kadang-kadang mengalami situasi seperti si ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai- sampai dia tidak menyadarinya.

Kehidupan dan kebahagiaan ada di sekeliling kita dan sedang kita jalani, sepanjang kita mau membuka diri dan pikiran kita, karena saat untuk berbahagia adalah saat ini, saat untuk berbahagia dapat kita tentukan.
Nikmati hidup, syukuri kehadirannya. JANGAN BUANG WAKTU UNTUK MENGEJAR YANG 'BUKAN MILIK KITA.'