Kata seorang pencipta lagu sih, cinta itu datangnya dari mata turun ke hati. Tapi, kok tiba-tiba kita bisa tertarik dengan seorang pria karena aroma tubuh atau kecerdasannya ya? Dari mana sih datangnya cinta itu?
TAHUKAH Anda jika selama ini cinta yang pernah Anda rasakan itu adalah sebuah bagian dari proses kimia, sebuah proses yang membuat Anda merasakan sesuatu yang 'aneh' pada diri sendiri.
Memang cinta datang lewat indera dari mata, hidung, kulit ataupun telinga. Sinyal-sinyal dari alat indera itu lantas merangsang otak untuk memproduksi sejumlah senyawa kimia yg kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Otherway, Love is chemical process, not just emotions!!
So, bukan sesuatu yang aneh jika orang jatuh cinta suka tersenyum tersipu-sipu, wajah memerah, tangan berkeringat dingin atau nafas jadi tak teratur. That's all chimical process of love. Seperti dikutip dari Time Magazine, ada tiga tahap proses kimiawi cinta. Coba perhatikan:
1. Terkesan
Adanya kontak antara alat indera dari dua orang yang akan jatuh cinta, bukan hanya pandangan mata tapi bau badan, pengalaman psikologis, perkembangan dan faktor genetik bisa ikut membangkitkan reaksi-reaksi romantis. Hal ini mungkin bisa menjelaskan mengapa seseorang tidak bisa memberikan alasan kenapa ia tertarik pada pasangannya.
Jadi, jangan heran kalau suatu hari Anda akan penasaran kepada seorang pria berwangi tubuh unik dan membuntutinya ke mana pun dia pergi.
2. Ketertarikan
Reaksi-reaksi romantis pada tahap satu tadi merangsang produksi senyawa phenylethylamine, maupun senyawa lain seperti dopamine dan norepinephrine di bagian otak, sebuah senyawa yang bila mengalir ke seluruh tubuh akan menimbulkan perasaan gembira dan bahagia. Namun senyawa phenylethylamine-lah yang paling penting dalam cinta karena efeknya bisa membuat orang tersenyum malu-malu dan bahagia bila berjumpa dengan orang yang disukainya.
3. Pengikatan
Disini tubuh menghasilkan senyawa endorphins, sejenis morfin yg berfungsi menenangkan dan mengurangi rasa sakit. Efek dari senyawa ini adalah timbulnya perasaan damai, aman dan tenteram. Tahap inilah yang lebih penting dalam kelangsungan hubungan cinta. Jika hanya sebatas mabuk kepayang, maka orang cenderung mudah ganti pasangan begitu produksi phenylethylamine habis.
4. Persekutuan kimiawi
Kelenjar otak kecil mengeluarkan oxytocin yang membangkitkan rasa nikmat selama bermain cinta dan menghasilkan perasaan puas. Ini yang membuat sepasang manusia kian rukun dan intim.
So, kalau begitu darimana datangnya cinta? Dari indera mampir ke otak baru turun ke hati atau mungkin Anda memiliki teori sendiri tentang cinta? Yang pasti cinta selalu memberi sebuah pengalaman berharga bagi Anda, entah bagaimana proses cinta itu terjadi. It's Love!