16 May, 2006

Sebelum IBU Tercipta....

Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya.
Kini giliran diciptakan para ibu.

Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut
: "Tuhan, banyak nian waktu yg Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini ?"

Dan Tuhan menjawab pelan: "Tidakkah kau lihat
perincian yang harus dikerjakan ?

01) Ibu ini harus waterproof (tahan air/cuci) tapi
bukan dari plastik.

02) Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas
dan tidak cepat capai

03) Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan
makanan seadanya untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya

04) Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan
anak-anaknya.

05) Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan
menyejukan hati anaknya.

06) Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah,
dan

07) Enam pasang tangan!! ---

Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya "Enam pasa
ng tangan....? tsk tsk tsk"

"Tentu saja ! Bukan tangan yang merepotkan Saya,
melainkan tangan yang melayani sana sini, mengatur segalanya menjadi lebih
baik...." balas Tuhan.

08) Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang
ibu.

"Bagaimana modelnya ?" Malaikat semakin heran.

Tuhan mengangguk-angguk. "Sepasang mata yang dapat
menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya : "Apa yang sedang kau
lakukan di dalam situ ?", padahal sepasang mata itu sudah mengetahui
jawabannya.
"Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga
ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh. Artinya, ia dapat melihat apa
yang sebenarnya tak boleh ia lihat dan sepasang mata ketiga untuk menatap
lembu t seorang anak yang mengakui kekeliruannya. Mata itu harus bisa
bicara! Mata itu harus berkata : "Saya mengerti dan saya sayang padamu".

Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun. "Tuhan",
kata malaikat itu lagi,"Istirahatlah"

"Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai"

09) Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia
sakit.

10) Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu
setengah ons daging.

11) Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi
pada saat anak itu tidak ingin mandi....

Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu dengan
perlahan.

"Terlalu lunak", katanya memberi komentar.

"Tapi kuat", kata Tuhan bersemangat.

"Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia
tanggung,pikul dan derita.

"Apakah ia dapat berpikir ?" tanya malaikat lagi.

"Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat
memberi gagasan, ide dan berkompromi", kata Sang Pencipta.

Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu dipipi. "Eh, ada
kebocoran disini"

"Itu bukan kebocoran", kata Tuhan. "Itu adalah air
mata.... air mata kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan,air
mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan,
airmata....,airmata...."

Akhirnya Malaikat berkata pelan pada pembaca.........:

"JIKA KAMU MENCINTAI IBU MU KIRIMLAH CERITA INI KEPADA
ORANG LAIN, AGAR SELURUH ORANG DI DUNIA INI DAPAT MENGHORMATI,
MENCINTAI DAN MENYAYANGI IBUNYA"

0 comments: